Suasana rumah yang tadinya dingin dan sepi perlahan berubah. Hari itu, saat Frans pulang kerja lebih awal, ia mendapati Celine sudah duduk di meja makan menunggunya. Frans langsung duduk dengan wajah berseri, tidak sabar ingin menghabiskan waktu bersama istrinya. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Celine membuka mulutnya lebih dari sekadar jawaban singkat. “Aku ingin makan malam di luar,” ucapnya pelan. Frans langsung tertegun, seperti tidak percaya dengan telinganya. Ia menoleh cepat ke arah Celine, matanya membesar, lalu bibirnya tersenyum lebar. “Apa? Kamu mau keluar makan? Aduh, Celine… kamu nggak tahu betapa senangnya aku dengar kamu bilang begitu. Kamu mau aku ajak ke restoran mewah? Atau ke tempat romantis yang kamu suka?” Celine menggeleng kecil, senyum tipis terukir di