Lacey tahu nasibnya telah tamat, tetapi dia tidak akan menyerah tanpa perlawanan. Para serigala itu menatapnya, mulai berderap maju ... dan tidak ada jalan keluar.
Tiba-tiba, seekor serigala putih yang besar menerobos masuk ke tengah mereka, menggigit sisi tubuh seekor serigala lalu memitingnya ke tanah. Serigala merah itu berlari bersama seekor serigala perak. Begitu Lacey mendapatkan kembali orientasinya, dia menyambar seekor serigala dan melemparkannya ke sebuah pohon, kemudian menubruk serigala lain. Selama terjadi, serigala putih besar itu tidak meninggalkan sisi Lacey sama sekali.
Dalam beberapa menit, serigala dari Cakar Liar kabur tunggang langgang. Namun, Lacey tahu mereka akan kembali.
Begitu mereka tinggal berdua, serigala putih besar itu perlahan berubah wujud, menarik kembali wujud manusianya hingga seorang pria yang sangat berotot dengan rambut hitam panjang dan ... aset lainnya ... yang mengesankan ... berdiri dihadapannya. Tidak diragukan lagi, serigala dalam diri Lacey menginginkan pria itu.
Pria Indian Amerika yang rupawan ini menyadari Lacey menatapnya dengan penuh ketertarikan dan pria itu menyunggingkan seringai angkuh kepadanya. Kemudian dia menyugar rambutnya yang sempurna, serta menggigit bibir bawahnya ketika ia mengamati Lacey dari atas hingga bawah. Hanya pria yang benar-benar percaya diri saja yang bisa berdiri di hadapan seorang wanita dengan bertelanjang bulat dan menyeringai seperti itu.
"Ini akan jadi jauh lebih mudah jika kita bisa saling bicara."
Lacey paham apa yang dia maksud. Pria ini ingin Lacey berubah wujud. Namun tidak mungkin dia akan berdiri di hadapan pria ini secara telanjang bulat. Dia berlari menuju pohon berlubang tempatnya menyembunyikan pakaiannya, tapi serigala yang tadi mengejar di sampingnya dan menghadang jalannya.
Dia menjejakkan kedua kaki serigalanya yang besar di atas lumut dengan kokoh. Kemudian sebuah geraman rendah keluar dari dadanya, geraman seorang Alpha. Bukan hanya sembarang Alpha, tetapi Sang Alpha. Dan pria itu begitu kuat, bertubuh sangat besar, lebih besar daripada manusia serigala lain yang Lacey ketahui.
Lacey membeku di tempatnya, merasakan keharusan untuk mematuhinya, dan berusaha menahan desakan untuk tunduk, kemudian mendorong melewati serigala jantan itu. Namun dia kembali melangkah ke hadapan Lacey dan berubah ke dalam wujud manusianya, menangkap perhatian Lacey.
"Hanya wanita yang percaya diri yang tidak akan peduli apa yang orang pikirkan ketika melihatnya telanjang." Pria itu bertopang dagu, mengamati Lacey, tampak mempertimbangkan sesuatu. "Namun sepertinya kau bukan perempuan seperti yang aku pikirkan ketika bertarung bersamaku melawan para serigala pembangkang itu." Dia berbalik dan mulai berjalan pergi.
Jiwa serigala Lacey meronta hebat, jelas-jelas menginginkan pria itu sebagai pasangannya. Lacey berusaha keras mengontrol keinginan itu.
Walaupun dia baru saja bertemu dengannya, pria itu telah membuatnya sangat jengkel. Di tempat ini, dia bahkan tidak mengenal pria sombong kepa ... um ... dan dia membuat membuat Lacey sangat kesal. Baiklah, Lacey juga bisa melakukannya. Dia membiarkan kabut merah bertepian hitam memenuhi penglihatannya, bertransformasi dan berubah hingga ia benar-benar menarik dirinya ke wujud manusianya.
"Dan hanya pria yang benar-benar percaya diri yang akan mengatakan hal semacam itu kepada seorang perempuan terhormat." Kemudian dia berbalik dan berjalan pergi, mengibaskan rambut coklatnya yang panjang ke balik bahunya.
Tiba-tiba, pria itu menjambak rambutnya hingga nyaris mematahkan lehernya, membuat sengatan rasa sakit menjalar turun dari belakang kepala hingga ke punggungnya, membuatnya berhenti. Kemudian pria itu melangkah ke hadapannya. "Tidak ada seorang pun yang berpaling pergi dari Sang Alpha."
"Selalu ada kali pertama untuk segala hal." Kemudian, Lacey menjambak segenggam rambut pria itu, mencengkeramnya erat. "Dan aku tidak peduli siapa kau." Lacey melangkah mendekat, menarik kepala pria itu dengan keras. "Jangan pernah memperlakukanku seperti itu lagi."
Wajah Lacey yang menawan beralih menjadi sekelam iblis sementara geraman parau terdengar dari dalam dada sang pria. Pria itu berusaha meraihnya, tetapi Lacey membantingnya dengan bantuan bahu, dan pria itu jatuh terlentang. Lalu Lacey berlari secepat yang ia bisa menuju pohon berlubang tempat dia menyembunyikan pakaiannya. Meskipun Lacey menghargai pertolongannya ketika melawan Cakar Liar, dia berharap itu adalah kali pertama sekaligus terakhir dia bertemu pria itu ... tidak peduli dia Alpha atau bukan.