Part 16

1255 Words

Virly bangun lalu meregangkan otot-ototnya, kemudian di liriknya ke samping. Angel, keponakan tetangganya masih tidur pulas. Virly kemudian tersenyum melihat jari manisnya tersemat cincin. Tadi malam Dylan menyematkannya, walaupun hanya pura-pura, tetapi ia merasa seperti di lamar secara bersungguh-sungguh.             Segera ia bangkit dari tempat tidur yang berukuran king size, lalu mengambil handuk yang tergantung di samping lemarinya.             Setelah selesai mandi, ia bergegas ke dapur, menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga. Dia bagaikan seorang istri yang menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya. Sungguh pemandangan indah. Ia kelihatan lebih bersemangat pagi ini, mungkin pengaruh cincin yang tersemat di jarinya.             “Selamat pagi” Sapa Virly senyum pada Dylan yang b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD