“Om, anterin kita ke kampusnya kak Virly, ya” Ucap Angel pada Dylan “Kenapa harus di antar, sih..? Emangnya kalianngga tau jalan ke kampus..? Virly, kamungga lupa, kan jalan ke kampusmu..??” Ucap Dylan dingin “Nggak, kalau kamungga mau nganter jugangga apa-apa, kamu pasti sibuk banget ya.ngga apa-apa kok, kami naik angkutan aja” Virly senyum kecut “Om gimana sih, masangga bisa nganter pacar sendiri, calon istri, tega bener. Jalan ke kampus kak Virly sama kantor om Dylan kan satu arah, sih” Angel megerutkan keningnya, kecewa atas perlakuan Dylan “Ia, ia, ia. Dasar bocah tengik, Om tunggu lima menit, kalau kalianngga siap juga, om pergi duluan” Dylan kemudian bangkit dari bangku, tempat ia sarapan. Kedua gadis tersebut langsung