Damian melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Ia sangat khawatir melihat kondisi psikis Kia yang terlihat sangat ketakutan. Sesekali ia melirik Kia yang masih menangis. Kedua tangannya tak pernah lepas memeluk tubuhnya. Saat lampu merah, Damian mencangkup wajah Kia yang sudah banjir air mata dengan kedua tangannya. Kedua Netra mereka saling berpandangan. Ibu jari Damian mengusap air mata yang masih mengalir di pipinya. Ingin sekali Damian berkata kasar untuk menunjukkan rasa marahnya terhadap Rudi yang sudah membawa paksa kekasihnya. Tapi ia masih bisa menahannya. Ia tak ingin kekasihnya semakin ketakutan. "Sstt... Don't worry baby. Dia ga akan ganggu kamu lagi dan mas ga akan biarin itu terulang lagi" ucap Damian sambil menatap lembut mata Kia. Kia menganggukkan kepala