Seratus Dua

1708 Words

“Tapi saya hanya dapat waktu istirahat tiga puluh menit, Bu,” tukas Azzaira dengan matanya yang sendu, penuh rasa tidak percaya diri ketika berbicara dengan Ashana. Dia bahkan tak berani untuk sekedar menatap matanya. Ashana memegang bahunya dan tersenyum lembut sambil sedikit menunduk, tubuh wanita ini sangat mungil. “Tenang, nanti saya yang bicara dengan manager kamu,” tutur Ashana, wanita itu kemudian mengangguk dan memakai kembali sepatu tingginya itu. Ashana memintanya menunggu di salah satu sudut, lalu dia menemui sang manager dan memintakan izin untuk mengajak Azzaira pergi. Manager tersebut tentu saja mengizinkannya. Siapa yang bisa melarang keinginan sang owner? Ketika makan siang bersama, Azzaira tampak sedikit kesulitan memesan makanan hingga Ashana yang memesankan makanan u

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD