Enam Puluh Dua

1513 Words

Illiana tentu saja tak bisa meninggalkan bibinya di rumah sakit sendirian, karena itu dia menginap dan kelelahan membuatnya tertidur pulas di ranjang khusus untuk keluarga pasien yang disediakan di kamar tersebut. Sudah pukul delapan pagi, namun Illiana masih tertidur. Ashana baru belajar duduk pasca operasi kemarin. Dia mendapat obat untuk penghilang rasa sakitnya. Dia sangat ingin meneguk es kopi. Setelah hampir sembilan bulan dia terpaksa menahan keinginan meminum es kopi. Kini harusnya dia sudah bisa buka puasa Kan? Dipanggil Illiana beberapa kali, namun keponakannya itu tak mendengarnya, hingga Ashana mengambil bantal dan menimpuk Illiana, membuat wanita muda itu terkejut dan langsung mengambil posisi duduk. Rambutnya berantakan, bajunya pun sudah tak beraturan. Wajah bantalnya j

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD