Episode 56

1673 Words

"Sekarang katakan, di mana kamu mengubur anak dan menantu saya!" Pak Rahmat menggebrak meja. Betapa ia mencoba menahan emosi melihat pembunuh anaknya hanya duduk linglung saat ia tanyai. Husin, sang tukang jagal, saat ini terduduk lesu di ruang besuk tahanan khusus. Sedari tadi ia hanya menunduk, dan tidak mau memandang orang-orang yang menemuinya. Husin seperti tidak memiliki semangat hidup lagi. "Kamu tuli, hah? Jawab pertanyaan saya?" Pak Rahmat mendekat ke arah Husin. Ia bermaksud menjambak rambut Husin agar si tukang jagal ini menengadah menatapnya. Menatap mata orang tua yang anak dan menantunya ia bunuh dengan sadis. Emosi Pak Rahmat telah sampai ke ubun-ubun. "Jangan, Opa." Barita buru-buru menahan laju tubuh Pak Rahmat. Bagaimanapun besarnya kesalahan Husin, saat ini mereka a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD