Lia
Aku hamil. Hamil lagi. Aku hamil lagi!
Mengetahui kabar itu, aku benar-benar bahagia lebih dari siapa pun. Apalagi aku dan Mas Aji sudah ke dokter kandungan, dan memang benar, aku sudah hamil jalan empat minggu.
Sepulang dari Jogja, kami istirahat sehari, baru hari berikutnya ke rumah sakit untuk periksa. Rencana kami mampir ke Temanggung jadi urung, mungkin akan kami ganti lain kali. Aku sangat bersyukur semuanya di lancarkan, aku dan Mas Aji selamat dari berangkat sampai kembali pulang.
“Capek!” Mas Aji yang baru saja datang dari luar, tiba-tiba langsung bergabung denganku. Dia tiduran di pangkuanku, dengan mata yang langsung memejam.
“Kerjaan numpuk, ya?” Mas Aji mengangguk, tetapi aku bisa melihat kalau dari tadi Mas Aji terus tersenyum.
“Nggak papa numpuk, bisa aku
