Hadiah Istimewa

2389 Words

Reyhan keluar dari kamarnya setelah mandi karena pulang cukup malam. “Didi, ke ruang kerja Papa gih, Mama disuruh panggil kamu.” Diana menghampiri Cindy yang sedang duduk bersama dengan Aisha, sedangkan Reyhan baru saja hendak bergabung. “Kok tumben, Ma?” Reyhan menyahut karena tidak biasanya papanya memanggil Cindy secara pribadi. Tapi baru saja Cindy bangun dari tempat duduknya, tiba-tiba Afnan datang membawa sebuah kotak. “Lho, katanya mau disamperin di ruang kerja?” Diana bertanya pada suaminya waktu itu. Reyhan juga penasaran dengan papanya yang tiba-tiba datang. Tidak lama setelah itu juga Afnan duduk bersama mereka semua. Afnan meletakkan kotak itu di atas meja. “Buat kamu, Didi.” Ujar pria itu. Cindy menunjuk dirinya sendiri. “Buat aku, Pa?” Mertuanya mengangguk pelan dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD