Setelah aksi jemput paksa itu, aku jadi lebih banyak diam. Kesal pasti iya, marah apalagi. Hanya saja aku harus marah sama siapa? Tembok? Gak lah ya, gini-gini juga aku masih waras. Pengennya sih langsung semprot si manusia kutub itu, tapi apalah daya, dia hanya mengantarku pulang lantas pergi lagi tanpa berkata sepatah katapun. Dasar udin! Daripada ngedumel gak jelas, ngabisin energi mending aku bongkar kantong belanjaanku tadi. Hmm, akhirnya ada juga pengobat laparku. Aku mengambil beberapa bungkus snack lalu beranjak menuju kamarku. Stok kala lapar melanda harus siap sedia di kamar. Aku bersiap ke dapur dan mulai mengeksekusi berbagai bahan masakan. Selama 1 jam aku asyik bereksperimen membuat resep masakan dari Mbah Google. Dan yes, akhirnya selesai juga. Terdengar adzan magrib berk