Tak ingin Hans menambah masalah baru di antara dirinya dan Dinda, Hans langsung menarik pinggang Dinda keras, hingga dengan refleksnya tubuh Dinda menempel pada tubuh Hans, dan dengan cepatnya Hans mendaratkan kecupan lembut di bibir Dinda, membuat Dinda sangat terkejut dengan aksi tiba-tiba Hans. Dinda diam mematung, saat Hans mulai menikmati bibirnya, bahkan mata Dinda tetap melotot menatap mata Hans yang terpejam karena menikmati. Hans Yang merasa Dinda hanya terdiam, langsung membuka matanya dengan perlahan tanpa melepaskan tautan bibirnya. Tatapan Hans yang melihat mata Dinda yang jelas-jelas terlihat terkejut, langsung melepaskan tautan bibirnya dengan perlahan, lalu memejamkan matanya dengan sangat erat menyesali perbuatannya yang menuruti kata hatinya. "Maaf, Nona. Itulah alasan s