+21 warning 1

1258 Words

"Akh!" Nana langsung mendesah saat sesuatu memenuhi area kewanitaan nya. "Masih sempit Sayang," ujar Arkan pelan saat benda tumpul nya terasa terjepit nikmat. Arkan mulai memaju mundurkan pantatnya pelan, namun detik berikutnya mulai mempercepat hentakannya. Tangan Arkan terus bermain di balon besar Nana, dan terus menambah kecepatan pantatnya untuk mencari kenikmatan. "Om akhh!!!" Desah Nana nikmat, saat merasakan kenikmatan yang diciptakan Arkan begitu diluar perkiraannya. Nana terus mendesah menikmati hentakan Arkan, yang sempat membuatnya ketakutan. "Kenapa rasanya tidak seperti kemarin?" Tanya Nana yang hampir membuat Arkan menyemburkan tawanya. Namun Arkan segera mengubah ekspresi nya kembali serius, Arkan tidak mau momen bahagianya rusak karena kepolosan Nana. "Semakin sering me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD