Alan memegang kuat lengan Ira membuat Ira meringis karna kesakitan.
“Kamu dapat dari mana uang modal untuk jualan?” tanya Alan menatap Ira dengan lekat.
“Memangnya apa peduli Mas Alan? Yang penting aku tidak jual diri untuk memulai hidupku di sini!” jawab Ira dengan kesal karna Alan masih terus memegang lengannya dengan kasar.
“Aku sudah peduli sama kamu, aku sudah mengirimkan baju untuk kamu, tapi kamu suruh bawa pulang semua, kenapa? Kamu merasa sudah bisa hidup mandiri? Sudah tidak butuh barang dari aku karna sudah ada lelaki lain?!” tanya Alan dengan intonasi tinggi kecewa sama Ira.
“Iya!” jawab Ira setengah berteriak.
“Iya, aku tidak butuh Mas Alan lagi, dan aku tidak butuh hartanya Mas Alan lagi, asal kamu tahu Mas, saat kakiku melangkah untuk keluar dari rumah kamu tapi kamu ti
