Ira sudah menghancurkan mentalnya Alan dan dia akan berusaha untuk mengembalikan mental itu seperti semula supaya Alan kembali percaya diri kalau dirinya bisa memberikannya anak. Ira keluar dari kamar dan mendapati mertuanya yang sedang menatap keluar jendela menikmati rintik hujan yang mulai turun membasahi bumi. “Ma,” panggil Ira dengan suara pelan. Saira menoleh ke arah suaranya Ira lalu kembali menghadap ke jendela. “Ma, Ira mohon sama mama, cukup Mas Alan yang ragu dengan kehamilan Ira ini, karna itu kesalahan Ira yang mengajak Mas Alan untuk tes kesuburan, hingga membuat Mas Alan tidak percaya diri kalau dirinya bisa memberikan anak untuk Ira, Ira mohon mama jangan ragu, ini calon cucu mama, Ira tidak pernah selingkuh dari Mas Alan, mama tahu kalau Ira sangat-sangat mencintai Mas

