Ketika Hati Menyadari

1115 Words

Ricky POV Semua kata-kata Samuel mengguncangku lebih dari yang bisa kuterima. Bukan karena ia menyalahkanku tidak. Justru karena ia tidak menyalahkanku sama sekali. Ia hanya mengungkapkan kebenaran… dan kebenaran itu lebih tajam dari tuduhan mana pun. Aku….. yang selama ini merasa diri paling benar, paling pantas marah, paling pantas sakit hati tiba-tiba dihadapkan pada cermin besar. Cermin yang memperlihatkan siapa aku sebenarnya, seorang manusia biasa yang pernah melakukan kesalahan. Dan mungkin, kesalahanku lebih besar dari yang pernah kuanggap pantas untuk dimaafkan. Aku pikir aku tidak pernah menghancurkan hidup siapa pun. Aku tidak pernah mencuri takdir hidup siapapun seperti yang Rania lakukan kepadaku…..Tapi ternyata, tanpa sadar, aku pernah mengubah jalan hidup seseorang wanit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD