Hate You 93

1409 Words

Bian menahan pintu dengan kedua tangannya. Nia tidak cukup kuat untuk menghalanginya sehingga kini Bian sudah berada di dalam rumah yang beberapa tahun lalu ia ingin kos di sana. Di rumah gedongnya Fateh. Sedikit flash back, Bian kesal sekali karena mantan busuknya selalu saja muncul di rumah dan akibatnya ia dimarahi oleh kanjeng prabu atau Papanya karena berpakaian pendek. Jadinya Bian yang kesal ingin menemukan tempat tinggal lain saja. Rumah Fateh adalah tempat pertama yang ia inginkan untuk tinggal. Nia menatap tajam pada wanita yang menerobos masuk begitu saja padahal jelas-jelas sudah diusir. Seumur-umur tidak ada nih yang berani menerobos kediamannya seperti ini. Ah, Nia lupa, ini bukan tempatnya. “Ada urusan kita yang belum selesai?” tanya Nia padanya. “Ada ga ya tempat yang be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD