Aini kabur. Sebut ia pengecut karena memang begitu lah adanya. Kalau tidak mana mungkin Nia sampai ada di dunia ini. Begitu selesai mandi, ia segera meninggalkan rumah. Tentu saja setelah memastikan Diah akan membaca pesan yang ia tuliskan pada kertas memo saat dayangnya itu nanti bangun. Niat awalnya adalah kabur dari Fateh dan Aini memutuskan untuk mendatangi rumah Azka saja. Bukan tanpa alasan ia memilih rumah Azka. Kalau Bang Ramdan mengetahui kebodohannya yang kabur dari rumah, beliau akan menganggap ini perkara serius. Aini tidak ingin Bang Ramdan membuat keributan. Cukup kemaren saja ia menghantam Fateh dengan kepalan tangannya yang besar itu. Dan jika sudah berhubungan dengan Azka, Aini tidak bisa duduk diam. Pagi ini ia menyadari bahwa jangan kan bahan makanan biasa, makanan kal

