Chapter 31. Pertengkaran

1173 Words

Pagi itu, semilir angin membangunkannya. Rosie bermimpi, dalam mimpinya ia dibawa oleh Charles. Ia sempat termangu beberapa detik sebelum mengusap wajahnya kasar. "Sudah bangun?" tanya seseorang dari arah pintu. Rosie menoleh, lalu tersenyum. "Seperti yang kau lihat," jawabnya ringan. Nough mendekat ke arah Rosie dan berdiri di depannya. Tatapan Nough yang tadinya lembut berubah tajam. "Akan lebih baik jika kau tetap tertidur, karena apa yang kau hadapi saat kau bangun nanti, akan lebih buruk dari hidupmu sebelumnya." Rosie bingung. Sungguh, ia tidak mengerti maksud Nough sama sekali. "Haha, sungguh lucu, Nough," balas Rosie dengan tawa garing yang canggung. Nough pun tersenyum simpul, lalu berjalan meninggalkan kamar, disela jalannya ia berkata, "Selamat menikmati," desisnya mist

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD