Charles menarik tanganku dengan paksa. "Jangan! Aku ingin bersama David! Lepas!" rontaku. David terlihat tidak kuasa menahanku karena di belakangnya tiba-tiba saja ada dua orang berpakaian hitam yang kini langsung mengunci tangannya di belakang. Aku mencoba melepaskan genggaman Charles yang semakin lama menayikitiku. Aku menarik tanganku sekuat tenaga tetapi tidak terlepas, aku mencoba berlari ke arah David namun aku malah tersentak ke belakang karena tanganku kembali ditarik oleh Charles. Aku meronta layaknya kesetanan. "Lepas Sialan, aku ingin kakakku, lepaskan! Hiks ...." Air mataku berjatuhan seiring kata-kata yang terlontar dari mulutku. Mereka mulai membawa David, aku tidak peduli tanganku masih digenggamnya yang pasti aku berusaha meraih David sekuat tenaga walaupun David telah