Aiden atau Dani dan Chesa tengah duduk di salah satu kafe. Minggu sore keduanya isi dengan makan malam santai berdua tanpa Dafa. Pria itu memberi waktu Chesa dan Aiden untuk mengobrol. Tidak terbesit ketakutan jika Aiden masih memiliki perasaan pada Chesa. Ia percaya Aiden dan Chesa bisa menjaga perasaannya. "Aku senang kamu kasih kabar bahagia ini. Apalagi orang tua kamu juga kasih restu" ucap Aiden. "Salut sih sama Kak Dafa gerak cepat buat ke Bandung. Takut banget kalau nggak dapat izin orang tau kamu buat nikahin putri mereka" imbuh Aiden sambil terkekeh geli. Chesa tersenyum malu, ia menyesap teh miliknya, "Aku juga heran kenapa Dafa ngebet banget nikah? Tapi aku juga bahagia sih" "Ya karena dia nggak mau kehilangan kamu, Ches. Apalagi Mama Ajeng dan Papa bahagia banget waktu ceri