"Sayang, kenapa melamun?" tanya Richard saat lelaki itu keluar dari kamarnya. “Ahh, tidak apa,” jawab Fira singkat. Dia tidak ingin tahu kegelisahan yang dialaminya. Dulu, sebelum dia melakukan dengan Althaf saja, dia butuh beberapa kali ke psikiater, barulah dia bisa melayani suaminya dengan baik. Mungkin, dia juga harus menemui kembali dokter Syifa agar dia bisa menjalankan tugasnya. Wanita itu pun menyiapkan sarapan dan juga segelas teh jeruk untuk suaminya. Richard tersenyum saat lelaki itu mengingat apa yang disukainya di pagi hari. “Ohh iya Kak, terima kasih ya. Harusnya Kakak membangunkanku tadi malam,” ucap Fira sambil menatap wajah tampan suaminya. “Sama-sama. Tidak perlu berterima kasih begitu. Aisyah juga anakku, sudah sepatutnya aku ikut merawatnya,” sahut Richard. Wani