Bab 22. Mutia Tidak Terima

1046 Words

Happy Reading Alva sudah pulang setelah makan malam di rumah Aluna. Sepertinya kehadirannya di sana sudah mulai mendapatkan sambutan baik dari kedua orang tua Aluna, mungkin karena ada Valen atau memang mereka sudah lebih baik sekarang. Meskipun Luna sendiri masih terlihat menjaga jarak dengannya, tetapi tidak apa. Diberikan izin oleh Aluna untuk memperkenalkan dirinya sebagai ayah pada Valen saja sudah sangat baik. Tentunya dia juga ingin Aluna bisa kembali memaafkannya dan membuka hati untuknya lagi. "Makasih, Lun," gumam Alva tersenyum lembut. Berterima kasih karena Luna sudah mau mengenalkan dirinya pada Valen sebagai ayahnya. Sejak dari rumah Aluna, senyum Alva tidak bisa luntur. Sudah seperti orang gila saja, senyum-senyum sendiri seperti orang yang sedang kasmaran. Padahal saa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD