BAB 9. Stevi

2605 Words

Seperti sumber air yang tiba-tiba datang ketika sedang panas terik di sebuah gurun, seperti itu arti kehadiran Rein hari ini. Pagi tadi aku berdebat cukup sengit dengan Argan kemudian aku mengatakan padanya bahwa aku tidak ingin hidup lagi dalam satu kali helaan napas dan hal itu membuat Argan terdiam sesaat dengan mata memerah. Alasanku pergi ke toko buku adalah agar otakku kembali waras, agar semangatku kembali hidup dan Agar perasaanku kembali normal. Tidak menyangka di sana aku akan bertemu dengan Rein yang terlihat sangat serius membaca salah satu karyaku yang di pajang di sana.Aku tidak menyangka bahwa ternyata dia cukup ramah dan tidak semenyebalkan yang aku bayangkan. Dan jujur saja, waktu yang aku habiskan dengannya di toko buku, sangat menyenangkan. “Mas mau masuk nggak?” Tanya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD