Karena kemarin Rein datang menungguku di Rumah Sakit, sore inipun aku menunggunya. Padahal tidak ada keharusan dia datang tapi entah kenapa hatiku ingin menunggu. Menyenangkan sekali ketika dia ada di sekitarku, sekalipun kami bukan siapa-siapa. Terlalu berlebihan jika ku sebut kekasih karena kami bahkan baru berkenalan. Dan entah bisa ku sebut teman atau tidak hubungun kami ini. Tapi ini terlalu menyenangkan untuk hanya sekedar sebutan teman. Jantungku berdegup kencang dan wajahku memanas setiap kali berada di dekatnya. Bukankah perasaan pada seorang teman tidak seperti itu? Lalu Rein itu apa untukku? Aku bertanya-tanya pada diriku sendiri. Dan kemudian menemukan jawabannya bahwa hatiku baru saja di curi olehnya. Ya! Aku jatuh cinta. Hal yang paling di larang Argan selama ini tapi aku ti