BAB 15. Stevi

1709 Words

Hasil peneriksaanlu bagus semua dan itu membuatku sedikit tenang dan bersyukur. Setidaknya, aku tidak perlu membebani Argan dengab perasaan khawatir lagi. “Stevi mau minum lagi?” Dokter Reynan menawariku segelas air lagi karena air di gelasku sudah tandas. “Enggak usah deh dok, aku udah nggak haus kok.” Ucapku sembari tersenyum. Dokter Reynan mengangguk kemudian kembali pada pekerjaan Rein yang sedang dia kerjaan. Tumpukan berkas di hadapannya yang sebelumnya menggunung itu, sudah berkurang hampir setengahnya tapi Rein belum kembali juga. Sebenernya siapa yang Rein temui sekarang? “Maaf dok, apa dokter Rein masih lama?” Aku bertanya. “Sepertinya sebentar lagi deh, kamu sudah ingin pulang?” Reynan balik bertanya. Aku tersenyum. “Enggak sih soalnya baru setengah empat sore. Hanya saja d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD