BAB 21

1040 Words

“Gimana pertemuan elo dengan orang tua Pak Damar, Sya? Lancar?” tanya Amel dari seberang telepon. “Lancar, Mel. Mereka menyambut kedatangan gue dengan baik,” jawab Tasya dengan nada malas. Tasya sedang berusaha melupakan kejadian semalam dan berkonsentrasi pada pekerjaannya pagi hari ini, tapi Amel malah menelepon dan bertanya mengenai hal itu. “Kalau lancar kenapa jawaban elo lemas begitu? Ada sesuatu yang terjadi di sana, Sya?” tanya Amel, menyadari nada suara Tasya yang terdengar tak bersemangat. Tasya menghela napas. “Ya ... terjadi sesuatu yang tak terduga, Mel. Dan itu benar-benar membuat gue syok sampai sekarang,” ungkapnya kemudian. “Apa itu?” tanya Amel, terdengar penasaran. “Orang tua Pak Damar menginginkan kami segera meresmikan hubungan,” kata Tasya dengan suara pel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD