Bab 111. Pengakuan Naka.

2260 Words

“Kamu mau ke mana? Ini kamarku.” Zahra menarik tangannya dari cekalan Naka yang berhenti berjalan di depan pintu kamarnya, namun … gagal. “Buka pintunya,” perintah Naka. “Tidak mau.” “Baiklah.” Naka melepas cekalan tangannya, membuat Zahra menghembus napas lega sebelum wanita itu harus memekik tertahan ketika Naka tiba-tiba menarik pinggangnya. Wanita itu mendelik sambil menutup mulutnya. “Buka pintunya sekarang atau kita akan berciuman di sini.” Sepasang bola mata Zahra semakin membesar. “Kamu gila?” Zahra mendorong d*da Naka, berharap bisa terlepas dari pria tersebut. Namun, lagi-lagi Zahra harus menahan kesal karena tidak berhasil menjauhkan tangan Naka dari pinggangnya. “Tiga … dua—” “Oke … oke. Lepas, aku harus ambil kartunya.” Zahra menghentak keras karbondioksida dari celah b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD