Bab 39. Kita Masih Suami Istri

1846 Words

“Aku yang akan mengantarnya. Sekalian ada yang harus kubicarakan dengannya tentang proyek yang sedang dia kerjakan sekarang.” Naka membuat alasan. Pria itu meraih lap makan kemudian mengusap perlahan mulutnya. Sementara tatapan tajamnya terarah ke seberang meja. “Naka,” panggil Sherly yang terkejut mendengar apa yang baru saja Naka putuskan. Bagaimana bisa Naka meninggalkan dirinya? Kepala wanita itu menggeleng samar begitu tatapan Naka beralih padanya. “Kamu di sini saja. Ngobrol sama keluargaku,” sahut tenang Naka, membuat sang lawan bicara melirik ke sekitar. Mulut Sherly terbuka, namun tidak ada satu katapun yang keluar. Tatapan mara wanita itu masih berharap Naka merubah keputusannya. Dia tidak nyaman berada di sekitar keluarga Naka. Sherly memohon melalui sorot matanya. Akan tetap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD