Bab 123.

2170 Words

Zahra berdiri di depan meja kerja dengan sang pemilik yang duduk di belakangnya. Wanita itu mengisi paru-parunya dengan sebanyak mungkin stok oksigen, sebelum akhirnya mulai bicara. “Aku tidak tahu kenapa tiba-tiba Mbak Nonik membenciku. Kalau memang murni urusan pekerjaan—anggap saja aku tidak becus bekerja, aku bisa terima. Aku juga sudah berusaha untuk menahan diri beberapa hari ini. Tapi, sekarang sudah tidak bisa lagi.” “Aku tidak memberitahu suamiku apa yang terjadi. Apa yang Mbak Nonik lakukan padaku. Tapi, kelakukan Mbak Nonik sendiri yang membuat suamiku tahu.” Di kursinya, Nonik menatap Zahra dengan sepasang rahang yang ditekan kuat. Wanita itu terlihat menahan emosi mendengar apa yang Zahra katakan. Lidahnya sudah gatal untuk bergerak, namun melihat Zahra yang kali ini tampak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD