Bab 44. GGPPM

2463 Words

Hari ini Dita mau diajak pulang oleh kakaknya. Dita menatap club besar dengan tulisan GSP yang sangat megah. Di sanalah ia sempat tinggal dan menjadi saksi bagaimana kakaknya merintis clubnya. Club itu sudah Dita tinggalkan selama satu tahun, tidak ada yang berubah, kecuali rasa nyaman di sana. Rasa nyaman dan hangat itu yang sempat Dita rasakan hilang. Biasanya di jam sore begini, teman-teman kakaknya akan nongkrong di depan sambil bercanda tawa, tapi kali ini semuanya terasa hampa.  “Semua sudah hilang, DIta. Tinggal kamu dan kakak,” ucap Duta merangkul lengan adiknya agar adiknya mau masuk.  “Mereka bubar semua?” tanya Dita.  “Tidak akan lama lagi club ini akan berpenghuni. Aku pastikan rasa nyaman itu kembali ada di club ini,” ucap Roland menatap club dengan pandangan intens. Dia la

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD