Yanan memegangi kepalanya yang terasa sangat pusing, pria itu memijat kepalanya dengan pelan. Yanan beranjak beranjak dari tidurnya, tapi ia merasa perutnya sangat berat. Yanan mengerjapkan matanya, saat matanya terbuka dengan sempurna, alangkah terkejutnya Yanan saat mendapati wajah seorang gadis yang berada tepat di dekapannya. “Dita, apa yang kamu lakukan di sini?” tanya Yanan dengan pelan. Yanan merasa tercekat saat melihat wajah DIta yang penuh jejak air mata. Melirik ke samping, Yanan juga mendapati bantal sebelahnya basah. Yanan mencoba mengingat kejadian semalam, semakin ia mencoba mengingat, semakin ia pusing dibuatnya. Namun kilasan ingatan semalam memenuhi pikiran Yanan. Kilasan bak film itu menjadi satu secara berurutan. Mulai dari Yanan yang suntuk saat di kamar saja, lalu