“Bapak mau ke mana sih?” tanya Icha setelah Andra rebah di sisinya. “Kamu nggak perlu tau … nanti juga suatu saat kamu tau.” “New York?” “Saya nggak mau menjawab.” Icha sepertinya yakin bahwa Andra akan berangkat ke negeri Paman Sam tersebut, karena Andra terlibat dan penelitian berdana sangat besar. Tapi sebentar, bukannya Andra sudah tidak terlibat dalam proyek penelitian tersebut? “Hm … Bapak nggak ke New York,” simpul Icha akhirnya. “Nggak usah kamu pikirkan saya akan ke mana, saya nggak akan ke mana-mana….” Andra memiringkan tubuhnya menghadap Icha, menunjuk dad* Icha dengan telunjuknya, berkata, “Saya selalu dekat di sini. Tubuh saya saja yang jauh … kamu pun begitu di hati saya, akan selalu saya kenang di sini … hm … tidak momen ini saja yang saya ingat, tapi semuanya tentang