Bab 182. Berubah Pikiran

1190 Words

Pagi-pagi Andra dan Icha jalan pagi mengitari sawah di sekeliling rumah Salim. Mereka bertemu para penduduk desa dan menyapa. Walau terasa sejuk, pagi itu cukup cerah. Sementara anak-anak mereka sudah bermain di belakang rumah bersama YangLim, ada banyak ayam dan bebek di belakang dan mereka senang memberi makan hewan peliharaan YangLim. “Pulang yuk, Mas.” “Eh, belum setengah jam lo.” “Tapi Icha udah capek.” Andra menghela napas pendek. “Mau Mas gendong?” “Ih, malu ah.” Andra tersenyum dan menggandeng tangan istrinya, berjalan menuju arah pulang. Namun, setiba di pagar rumah, Andra menggendong tubuh Icha secara tiba-tiba, hingga Icha menjerit kegirangan. Setiba di depan pintu rumah, Andra tidak langsung memasuki rumah, dia melihat Vanya duduk di sudut halaman sendirian sambi mema

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD