Andra tertidur sore itu saking lelahnya, dan dia terbangun karena mendengar bunyi-bunyi dentuman di luar kamar. Belum hilang rasa sakit di rahangnya, dia memaksakan diri bangkit dari rebahnya dan ke luar kamar. Betapa terkejutnya Andra, beberapa orang menyerang apartemennya membabi buta. Perabotan di ruang tamu berantakan dan televisi mahalnya hancur, juga barang pecah belah di dapurnya berjatuhan di atas lantai. Andra tidak sempat mencegah, seseorang langsung mengikat kedua tangannya ke belakang. Sempat berontak, tapi tamparan keras mendera kedua pipinya bergantian. “Kamu tau siapa aku?” Seorang pria berperawakan bule menarik rambut Andra ke belakang dan menampar Andra sekali lagi. "Ka … kamu--" Mata Andra memicing mengamati wajah yang sekilas mirip Icha, dalam hati dia menduga orang