Bab 124. Amarah Vanya

1091 Words

Salim berusaha memberi pengertian kepada Vanya, bahwa dia harus bertemu mamanya yang berada di luar rumah, dan tetap menunjukkan sikap baik. Vanya bersikeras tidak mau beranjak dari posisinya dan terus mendekap YangTi. Melihat sikap keras Vanya, Salim kembali lagi ke luar dan menemui Siska. “Vanya tidak mau menemuimu, Siska. Sebaiknya kamu yang masuk ke rumah dan bujuk dia baik-baik.” “Mana Andra?” tanya Siska dengan sikap bengisnya, bersikeras tidak mau masuk ke dalam rumah sederhana Salim. “Andra tidak ada di sini, Siska.”Salim masih menunjukkan sikap baiknya. Siska lalu menyuruh dua orang yang berpakaian preman memasuki rumah Salim dan Salim hanya pasrah, menatap nanar punggung besar kedua orang itu, melangkah masuk tanpa melepas alas kaki, sungguh tidak sopan. Tak lama kemudian,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD