Andra tidak segera pergi ke kantor pagi itu, dia langsung membicarakan dengan Icha bahwa Siska ingin bertemu Vanya dan Icha serta kedua anak mereka. Icha tidak keberatan sama sekali dan dia membolehkan, tapi sama seperti Andra dia sangsi Vanya mau bertemu mamanya. Anak itu tidak pernah sama sekali menyinggung atau menanyakan mamanya sejak hak asuhnya pindah ke tangan papanya.
“Kamu mungkin bisa membujuk Vanya untuk mau bertemu mamanya.”
Icha menghela napas panjang, tidak tahu harus bagaimana membujuk Vanya. “Icha akan mencoba Mas.”
Andra mendekati Icha dan memeluknya erat-erat, juga mencium dahinya penuh kasih. “Kamu mau apa?”
Icha tersenyum malu, Andra hampir setiap hari memastikannya nyaman.
Andra perlahan memegang rahang Icha dan membelainya sebentar, lalu kemudian mendekatkan wa
