Bab 50. Kesal Andra

1055 Words

Melihat Siska yang tidak segelisah sebelumnya, Andra pun jadi tenang. Namun, satu hal yang tiba-tiba terlintas di benaknya dan baru dia menyadarinya, apa suami Siska mengizinkan Siska mengunjungi apartemennya sekarang. “Fandi tau kamu kemari?” tanya Andra akhirnya. Siska mendadak gelisah. “Nggak.” Andra menggeleng, mendadak perasaannya tidak tenang. “Kamu sebaiknya pulang. Jangan buat masalah.” Vanya sudah menghabiskan makanannya, dia menyetujui ucapan papanya, bahwa seharusnya mamanya berterus terang kepada Papa Fandi, dan tidak sembunyi-sembunyi seperti sekarang. “Nggak baik buat Vanya,” ujar Andra berbisik. Nadanya terdengar menggeram. Andra berdecak sebelum bangkit dari duduknya, menyesalkan sikap Siska. Akhirnya dia membenarkan kata-kata Vanya yang mengatakan bahwa mamanya itu me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD