Suara dan kata-kata Andra langsung membuat perasaan Icha menjadi hangat, sampai tangannya mulai meraba-raba dadanya.
"Icha juga kepingin dipegang Bapak sampe puas."
"Enak kan?"
"Iya, Pak Andra."
"Sudah tenang sekarang?"
"He eh."
"Jumat malam, Sabtu malam, atau Minggu malam. Apartemen saya selalu terbuka untuk kamu."
Icha merasa tenang dan dia menahan gerakan tangannya yang hampir nakal. Icha memiringkan posisi tubuhnya yang masih rebah di atas tempat tidur, menggigit bibirnya.
"Icha basah basah kalo ingat Bapak."
"Tapi nggak sampe mast******?"
"Nggak."
"Bagus."
"Kangen dipeluk."
Terdengar desahan Andra yang menyejukkan perasaan Icha, pertanda Andra juga merindukannya.
"Gimana liburan kamu? Seru kan?"
"Iya. Paling seru pas di Florence."
"Italy."
"Iya."
"What' so special
