“Saya Riana, maminya Keisha,” Ibu itu menyerahkan tangan kanannya ke hadapan Andra, dan Andra menyambutnya dengan menyalaminya. Ibu itu juga menyerahkan sebuah tas kertas berukuran besar dan dia letakkan di atas meja kerja Andra.
“Duh, Ibu. Nggak usah repot-repot begini.”
“Nggak repot lo, Pak Andra. Ini nggak seberapa dibandingkan bimbingan Bapak terhadap Keisha selama ini. Akhirnya Keisha bisa wisuda dan saya sangat bangga.”
Melihat sikap ramah mami Keisha dan Keisha sendiri, Andra lalu mempersilakan keduanya untuk duduk di hadapannya.
“Maaf mengganggu, Pak Andra,” ucap Keisha.
“Ya … untungnya kamu dan mami kamu datang awal pagi jadi masih sepi,” ujar Pak Andra santai. Dia lalu beralih ke mamanya Keisha. “Sudah lama di Jakarta, Bu?” tanyanya ingin mengakrabkan suasana.
“Baru dua h
