Bab 61. Mama Boleh Datang?

1058 Words

“Saya cemburu … kesal juga. Lagi pula besok kamu 'kan ujian.” “Tapi Tesa bilang Icha harus selesai baik-baik dengan Geo.” “Nggak semua yang dikatakan Tesa harus kamu ikuti. Kamu harus berani menolak, meskipun saya tau kamu dan Tesa bersahabat dekat, dan saya tau juga bahwa dia selama ini sangat baik sama kamu.” Andra mengusap-usap bahu Icha dan menepuk-nepuknya. “Bagaimana menurut kamu?” Icha mengangguk dalam dekapan Andra. “Mau saya yang nyetirin antar kamu pulang ke rumah?” tawar Andra. “Trus Bapak naik ojek balik ke kampus?” “Ya, iya, masa saya jalan kaki.” “Icha yang anter?” Andra mencubit pipi Icha gemas, “Bolak balik dong.” Icha tertawa lepas, padahal dia baru saja menangis sedih. “Icha pulang sendiri aja, Pak.” “Yakin?” “Iya.” Icha memundurkan tubuhnya dari pangkuan An

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD