Dilema

2019 Words

Aku menggenggam kotak kecil berisi cincin dari Gilang. Mulutku terbuka, kemudian tertutup lagi. Aku bingung tidak tahu harus menjawab apa. "Nggak apa-apa kalau enggak bisa jawab sekarang,” ucap Gilang sembari tersenyum. Sebelum beranjak dari sisiku, tangan lelaki itu terulur mengusap rambutku. “Maaf udah ngagetin.” Aku duduk tak jauh dari backdrop dengan Aya dan Maudy di sisiku setelah Gilang berlalu. Dia menuju ke arah orang tuaku—berbicara dengan kedua orang tuaku itu. "Gue enggak tahu harus gimana, Ay, Dy,” ujarku pada kedua orang itu. Hanya kami duduk bertiga saat ini, sementara anak-anak mereka bermain bersama anak-anak di panti ini. "Ini terlalu mengejutkan. I mean, gue emang ngerasa kalau dia ada perasaan spesial gitu sama gue, cuma nggak nyangka aja bakalan to the point begini.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD