"Pak, jadi gimana ini?!" desak Luna kesal. Rasanya dia ingin menerjang masuk saja lewat jendela kamar Bricia, namun Lukman selaku ketua RT di lingkungan itu tidak mengizinkan. "Bapak mau tanggung jawab kalau Cia sampai kenapa-napa karena terlambat ditolong!" "Nona, tolong tenang dulu sebentar. Saya juga tidak mau sesuatu yang buruk terjadi pada Cia. Tapi kalau kita mendobrak masuk tanpa izin juga tidak akan baik akibatnya." "Terus gimana, Pak?" Luna mulai merasa frustasi. "Luna, calm down, okay?" Jill memeluk Luna dan mencoba menenangkan gadis itu. "Aku udah kontak temenku, dia kerja di Komnas PA, dia bersedia bantu. Dia udah dalam perjalanan ke sini dan sebentar lagi sampe. Dia sekalian bawa kenalannya di kepolisian." "Jill, lo serius?" tanya Domi terkejut. Domi masih saja sering takj