"J, hari ini pulang jam berapa?"
Itulah kalimat pembuka yang Juro dengar begitu ia menjawab panggilan dari Luna, sang istri tercinta.
"Kayak biasa, Moon," balasnya tersenyum. Ia bisa membayangkan Luna dengan wajah judesnya yang menggemaskan.
"Biasa cepet, biasa pas, atau biasa ngaret?" tanya Luna seperti tukang tagih.
"Astaga, Moon!" Juro tergelak mendengar rentetan pertanyaan sang istri. "Kalo biasa ya berarti pas, on time. Kalo cepet namanya pulang cepet. Kalo ngaret namanya pulang telat."
"Ya, udah! Aku tunggu, ya! Awas telat!"
"Iya, Moon. Bye!" Juro sama sekali tidak heran dengan telepon singkat dari Luna. Istrinya memang selalu menghubunginya setiap hari, paling sedikit lima kali dalam sehari selama jam kerja Juro.
Hal semacam ini sudah menjadi kebiasaan wanita itu semenjak ha
