Penyekapan

1170 Words
"Ayo, kita serahkan pria ini pada bos kita." Ujar salah satu preman yang berhasil membius Noval, dan menyeret Noval masuk ke dalam mobil mereka. Cindy yang merasa kesal karena tidak kunjung dijemput oleh Noval, terlebih sekarang juga sudah hampir jam 07.00 malam, tapi Noval masih belum menjemputnya. Padahal, biasanya jam 03.00 sore Noval sudah pulang kuliah, tapi sampai malam begini Noval masih belum menjemputnya. Cindy berulang kali menghubungi Noval, sayangnya ponsel Noval tidak dapat dihubungi. Akhirnya Cindy memutuskan untuk pulang, dan sebelum ia pulang, ia ingin memastikan terlebih dahulu keberadaan Noval, kalau Noval ada di rumah Fina. Cindy pulang minta diantar oleh sopir kantor. Cindy juga ingin melihat langsung Apa yang dilakukan oleh Noval sampai lupa menjemput dirinya. "Kenapa tidak ada mobilku di sini? "Gumam Cindy pelan penuh tanda tanya Saat melihat di halaman rumah Fina tidak ada mobilnya yang diparkir di sana. Dengan langkah ragu-ragu Cindy mulai melangkah masuk ke dalam rumah Fina yang ternyata Fina ada di ruang tamu. "Kamu datang ke sini dengan Noval, kan? " tanya Vina saat melihat kedatangan Cindy, membuat Cindy sangat terkejut mendengar pertanyaan Fina, yang artinya saat ini Noval memang tidak ada di rumah. "Bukannya Noval sudah pulang ke sini? Biasanya jam 03.00 sore Noval sudah pulang?" Cindy malah balik tanya, membuat Fina semakin merasa khawatir. " Aku tahu kamu orang yang paling mampu bagiku. Tolong bantu aku untuk mencari Noval. "Ujar Fina dengan penuh harap, dan tanpa mengucapkan kata-kata pun, Cindy langsung keluar dan kembali masuk ke dalam mobilnya. Sebenarnya tanpa diminta oleh Fina, Cindy pasti akan mencari Noval, karena selain Cindy mencintai Noval, Noval memiliki ikatan pernikahan yang artinya Noval adalah suaminya. Cindy meminta semua orang kenalannya untuk membantu mencari keberadaan Noval. "Bagus. Tidak sia-sia aku banyak drama demi mendapatkanmu." Ujar seorang wanita yang berhasil menyekap Noval. Ia merasa sangat senang, karena akhirnya rencananya untuk mendapatkan atau menculik Noval berhasil. Yah, sebenarnya orang yang menyuruh penjahat untuk menculik Noval itu adalah seorang wanita. "Bos, gawat! Ada orang yang mencari pria itu." Kata salah satu penjahat pada seorang wanita yang di panggil bos, yang ternyata mereka mulai mengetahui kalau orang-orang Cindy tengah mencari Noval. Sedangkan wanita yang dipanggil bos oleh penjahat itu langsung menoleh ke arah penjahat yang melapor itu dengan tatapan tajamnya. "Aku tidak mau tau, cepat halangi." Titahnya dengan penuh ketegasan. Para penjahat itu langsung berlari untuk melakukan sesuatu agar bisa menghalangi orang-orang Cindy yang ingin mencari Noval. Sekarang Noval di tinggal sendirian, dengan posisi yang masih diikat agar Noval tidak bisa kabur. Cindy terus berusaha mencari Noval, dan sesekali menghubungi nomor ponsel Noval, maski Cindy tahu nomor ponsel Noval sejak tadi tidak bisa di hubungi, tapi Cindy tetap mencobanya hingga berulang kali. "Kenapa berhenti?" tanya Cindy dengan wajah marahnya, saat tiba-tiba bodyguardnya menghentikan mobilnya di tepi jalan yang sangat sepi. "Rekan kami menginfokan kalau posisi tuan tidak jauh dari sini, Nyonya." Kata salah satu bodyguard Cindy, membuat Cindy langsung turun dari mobil karena ingin segera menemukan Noval. "Hati-hati, sepertinya, kita akan kesulitan untuk membantu suamiku lepas dari sekapan mereka." Kata Cindy yang merasa akan ada orang yang berusaha menghalangi pencarian Noval. Karena Cindy sengaja membawa bodyguard banyak, akhirnya Cindy meminta mereka berpencar, dan mulai mencari cara agar bisa menolong Noval. Cindy tersenyum kemenangan saat melihat tempat atau menemukan tempat penyekapan Noval. Akhirnya mereka berhasil melawan orang yang menghalangi jalannya untuk masuk ke dalam dimana Noval berada. Karena lawan mereka cukup banyak, jadilah mereka saling adu jotos, hingga mereka sama babak belurnya. Cindy yang melihat semua bodyguardnya sibuk berkelahi, menjadikan kesempatan tersebut dengan masuk ke dalam untuk menolong Noval. Cindy dengan gerakan atau langkah pelannya masuk ke dalam, dan wajah Cindy berbinar saat melihat Noval yang tengah kesulitan melepaskan ikatan di tangannya. Cindy mulai mendekati Noval seraya mengangkat jari telunjuknya agar Noval tidak membuka suara. Noval yang melihat kedatangan Cindy sangat terkejut, merasa tidak percaya kalau Cindy punya keberanian melawan penjahat, padahal Cindy datang bukan sendirian, melainkan banyak bodyguardnya. "Diam. Jangan buka suara sampai kita berhasil keluar dari sini." Bisik Cindy seraya melepaskan ikatan di tangan dan kaki Noval. Setelah Cindy berhasil melepaskan semua ikatan di kaki dan tangan Noval, Cindy membantu Noval keluar dari tempat penyekapan tersebut, dan hampir saja mereka ketahuan oleh salah satu penjahat itu, beruntungnya penjahat itu bisa kembali di atasi oleh bodyguard Cindy, hingga Cindy bisa pergi dari tempat tersebut. "Bagaimana Tante tau kalau aku ada disini?" tanya Noval penasaran, setelah duduk di dalam mobil Cindy. "Sudahlah. Jangan tanyakan itu. Yang penting kamu baik-baik saja." Jawab Cindy seraya menyandarkan tubuhnya pada d**a bidang Noval, dan mau tidak mau Noval membalas pelukan Cindy. "Terima Kasih, Tante." Kata Noval yang langsung dijawab dengan anggukan kepala oleh Cindy. Mereka saling berpelukan di dalam mobil. Noval tidak menyangka, Cindy akan berhasil menyelamatkan dirinya. Nkv juga penasaran, sebenarnya siapa orang yang ingin mencelakai dirinya, atau orang yang berani menculik dirinya, dan apa tujuan mereka menculik dirinya, pasalnya Noval tidak merasa punya musuh. "Sekarang kita pulang. Biar aku antar ke rumah mama kamu. Mama kamu pasti khawatir sama kamu." Kata Cindy yang langsung memutar kunci mobilnya untuk menyalakan mobilnya, dan dengan cepat Noval langsung menahan tangan Cindy. "Biar aku saja yang bawa mobilnya." Kata Noval seraya keluar dari mobil, dan Cindy pun ikut keluar. "Kamu yakin kamu bisa? Kamu baik-baik saja?" tanya Cindy lembut yang tidak ingin celaka karena kondisi Noval yang masih belum stabil. "Aku baik-baik saja, Tante." Kata Noval yang entah kenapa, ia merasa sangat senang mendapat sikap lembut dari Cindy, karena biasanya Cindy akan bersikap egois pada dirinya, tapi kali ini, Cindy bersikap lembut layaknya wanita pada umumnya. Akhirnya, Cindy membiarkan Noval yang menyetir, karena Cindy percaya Noval masih kuat. Sesampainya di rumah, Noval langsung keluar dari mobil Cindy dan berlari mendekati Fina yang tengah berdiri di depan pintu menunggu kepulangannya. Fina terlihat sangat bahagia karena Noval pulang dengan kondisi baik-baik saja. "Kemana saja kamu, Nak? Kenapa kamu tidak memberitahu Mama kalau kamu lambat pulang?" tanya Fina lembut sambil mengelus wajah Noval seperti anak kecil. "Maafkan aku, Mah. Tadi siang ada orang jahat yang ingin mencelakakan aku." Kata Noval jujur, membuat Fina terkejut. "Tapi Mama tidak perlu khawatir, karena Noval sudah baik-baik saja. " Kata Noval menenangkan Fina "Apa ditolong Tante Cindy?" tanya Fina yang membuat Noval langsung terdiam, karena Noval sebenarnya juga belum mengucapkan kata terima kasihnya pada Cindy, dan Noval tahu bagaimana cara berterima kasih pada Cindy. "Sudahlah. Aku harus pulang." Kata Cindy cepat, lalu membalikkan badannya untuk kembali pulang, hingga membuat Fina terpaksa berteriak mengucapkan kata terima kasih pada Cindy karena Cindy terlanjur pergi. Saat ditengah perjalanan pulang, Cindy menghubungi anak buahnya, untuk mencari tahu siapa orang yang tengah menculik Noval, atau siapa bosnya. Intinya, Cindy ingin tahu siapa dalang dari penculikan Noval. "Saya tidak tahu siapa namanya, Nyonya, tapi saya bisa mengirim gambar atau wajah wanita yang menculik Tuan." Ujar anak buah Cindy yang membuat Cindy langsung mematikan sambungan teleponnya, pertanda kalau Cindy meminta agar bodyguard tersebut segera mengirim gambar atau wajah wanita penculik tersebut. Dengan cepat Cindy membuka pesan masuk yang berupa gambar dari anak buahnya, karena Cindy penasaran. Degh "Tidak mungkin....
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD