Part 22

800 Words

Pak Joko menutup telepon dan meletakkan HP nya ke dalam celana kainya. Merapikan berkas di mejanya dan memasukkanya ke dalam tas jinjingnya. Dia mulai melangkah keluar dengan langkah gontainya. Berhenti. Pak Joko melihat Gita yang sedang duduk di kursi yang berada di lobi sambil menyanggah kepalanya dengan tanganya. Pak Joko diam, dia bingung. Dia harus kesana atau tidak. Tapi tadi Gita sudah memarahinya. Tanpa alasan. Dan sejujurnya itu sangat menyakiti hati kecil nya. "Belum pulang, Git?" Hilanglah semua ego nya, Pak Joko tidak akan tega membiarkan Gita disini sendiri apalagi hari sudah menjelang malam. Gita tersentak, menoleh kaget ke arah Pak Joko. Terlihat sekali kalau dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat. "Eh?" Pak Joko berjalan mendekat, sedikit menunduk untuk menat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD