Suara dering ponsel memekakkan telinga, mengusik Kayra yang masih terlelap. Tangan Kay mencari-cari keberadaan ponselnya saat menemukan benda pipih itu Kay segera mendekatkan ke telinga. "Halo." Suara Kay terdengar serak. Kay langsung mengerjapkan mata ketika suara lantang membelah gendang telinganya. Kay melongo melihat nama penelepon di layar ponsel. "Pak Arya!" "Halo, Kayra!!!" "I-iya pak," jawab Kay gelagapan. "Jam berapa ini, kenapa kamu belum ke kantor?!" Kesadaran Kay sepenuhnya kembali, ia mengerjap-ngerjapkan matanya. Astaga! Kayra baru sadar jika dirinya ada di kamar Arsen. Kay melirik tempat tidur sebelahnya, matanya semakin melebar saat melihat Arsen masih terlelap. Jangan bilang semalam gue tidur di sini? batin Kay. Bodoh! t***l! Bego! Kay memukul jidatnya, m