bc

Dokter Cantik Tawanan Bos Mafia

book_age18+
624
FOLLOW
6.4K
READ
forbidden
HE
arrogant
mafia
drama
bxg
friends with benefits
like
intro-logo
Blurb

Jennifer Athena, wanita cantik yang mendedikasikan hidupnya untuk menjadi dokter spesialis jantung itu tak pernah menyangka bahwa ia akan menjadi korban penculikan. Terlebih lagi, ia diculik oleh salah satu kelompok sindikat kriminal paling berbahaya di St. Petersburg, The Onyx. Jen tidak tahu bahwa ia telah menjadi target seorang Igor Sylvanus, pimpinan tertinggi The Onyx. Jen memiliki dua kesalahan yang membuatnya menjadi target Igor. Pertama, karena Jen menolak untuk merawat Igor dan memilih untuk menangani kasus yang lebih darurat. Dan kedua, ia meninggalkan Igor tepat setelah mereka menghabiskan malam bersama sebelum Igor sempat membuka mata.

Igor Sylvanus, pria yang selalu mendapatkan apa yang ia inginkan, jelas tak terima diperlakukan demikian. Ia bisa memberikan hukuman seberat apapun pada Jen saat menculiknya. Namun Igor justru memberikan satu hukuman yang jauh lebih menyiksa bagi Jennifer, yaitu menjadikannya sebagai dokter pribadinya. Igor memiliki kelainan jantung sejak ia berhasil selamat dari keracunan beberapa tahun silam. Ia membutuhkan ilmu dan keahlian Jennifer sebagai dokter spesialis jantung untuk menyembuhkannya dan sekaligus sedikit menghukumnya.

Seiring waktu berlalu, Igor tak memungkiri bahwa ia merasa nyaman dengan kehadiran Jennifer. Namun bukan hanya perasaannya yang bertumbuh, kecurigaan Igor pada Jen pun semakin menggunung. Ia tak yakin bahwa Jennifer Athena, seorang dokter spesialis jantung adalah identitas asli Jen. Kecurigaan itu tumpang tindih dengan perasaan spesial yang terus tumbuh di hati Igor. Hingga akhirnya, saat identitas Jennifer terungkap, Igor belum siap dengan semua konsekuensi yang harus ia tanggung.

Siapa Jennifer sebenarnya? Apa yang terjadi setelah identitas Jennifer terungkap? Bisakah Igor sembuh dari kelainan jantung yang ia derita? Siapa yang meracun dan mengapa Igor diracun? Lalu, apakah Jennifer memiliki perasaan yang sama dengan Igor?

chap-preview
Free preview
Bab 1. Penculikan
“Buka penutup matanya.” Sebuah suara bariton memberi perintah tegas, datang dari seorang pria yang sedang duduk dengan kaki menyilang. Tatapannya lurus pada seorang wanita yang terikat dengan mata tertutup di hadapannya. Jennifer Athena, wanita yang duduk di hadapan sang pria itu menggeliat, berusaha melepaskan dirinya dari ikatan. Kepalanya bergerak ke sana kemari, mencoba mencari sumber cahaya saat matanya tertutup, sebelum akhirnya kain penutup itu dilepaskan. Jennifer mengerjap-ngerjapkan matanya, menyesuaikan penglihatannya terhadap cahaya remang-remang di ruangan itu. Ia memicingkan mata, menatap ke depan. “Siapa kamu?” tanyanya sedikit panik saat menyadari seorang pria duduk di hadapannya. Penerangan ruangan yang remang-remang, ditambah sosok itu membelakangi cahaya, membuat Jennifer kesulitan mengenali wajahnya. Pria itu berdiri, tubuh atletisnya menjulang setinggi 190 cm. Langkahnya pelan mendekati Jennifer. Hingga akhirnya, cahaya lampu menimpa wajahnya. “Remember me, Sweetheart?” tanyanya dengan seringai tipis. Dibanding dengan kalimatnya yang manis, suara berat dan rendah serta tatapan tajamnya sama sekali tidak mencerminkan kata ‘manis’. Untuk sesaat, Jennifer terdiam, mencoba mengingat siapa pemilik wajah tampan dengan garis rahang tegas dan sebuah bekas luka di ujung alisnya. Dan saat kenyataan menampar dirinya, ia membelalak lebar. Tubuhnya merinding seketika. “Kamu—” Ia tercekat. Matanya segera menyapu ruangan, membaca situasi. “Kenapa kamu harus menculikku seperti ini?!” Igor Sylvanus, pria yang sedang berdiri menjulang di hadapan Jennifer itu mengangkat sebelah alisnya. Tak menyangka bahwa ia akan mendapat sambutan sangat berani dari Jennifer. Igor menunduk, kedua tangannya mencengkram sandaran kursi yang diduduki Jennifer, mengurung tubuh Jennifer di antara dirinya dan kursi itu. “Ini bukan sambutan yang aku inginkan,” desisnya penuh ancaman. “Kamu mengenalku? Kamu mengingatku? Seharusnya kamu tahu apa saja yang bisa aku lakukan padamu sekarang.” Jennifer menelan ludah. Ia jelas gentar, tapi ia tak mau menyerah begitu saja. “Lepaskan aku sekarang!” Ia menggeliat, berusaha lepas dari ikatan yang tentu saja hasilnya sia-sia. Igor terkekeh, antara kesal dan terhibur. “Not in a long shot, Sweetheart.” Rahang Jennifer mengetat mendapat jawaban sangat menjengkelkan dari Igor. Ia melempar tatapan tajam pada pria itu sambil berkata dengan berani. “Apa yang kamu inginkan?” Igor menegakkan punggungnya, berjalan memutari Jennifer sambil menyentuh pundak sang wanita, meremasnya pelan seolah memperingatkan Jennifer bahwa ia berada dalam kuasanya. “Pertama, aku bisa mematahkan kakimu karena kamu kabur begitu saja di hari kita menghabiskan malam bersama. Aku akan mematahkan kakimu sampai kamu tidak bisa kabur lagi,” ucap Igor enteng. Seolah urusan mematahkan kaki ini seperti mematahkan wafer cokelat menjadi dua bagian. Nafas Jennifer tertahan seketika. Ia semakin gentar dan ketakutan. Tapi ia tak ingin menunjukkannya pada Igor, karena pria itu pasti akan sangat menikmati ketakutannya. “Kedua, aku akan memotong tanganmu karena kamu berani menolak untuk merawatku yang datang sebagai pasien. Aku akan memotong tanganmu sampai kamu tidak bisa lagi merawat siapapun, bahkan dirimu sendiri.” Jantung Jennifer merosot seketika. Tubuhnya gemetar ketakutan. Ia ingin menangis, ingin memohon untuk dilepaskan. Tapi harga dirinya yang menembus langit ketujuh itu justru menahannya. “Tapi aku tidak akan melakukan semua itu.” Igor menambahkan, kembali menunduk. Kini wajahnya hanya berjarak beberapa senti saja dari wajah Jennifer. “Aku akan menempatkanmu di sisiku, berada dalam jangkauanku dan memberi tugas penting untukmu. Aku baik hati, kan?” Seringai di wajah tampan itu melebar. Jennifer memicingkan mata curiga. “Mustahil,” desisnya tak percaya. Tawa Igor pecah. “Benar, mustahil. Tapi aku sungguh-sungguh. Hanya saja, jika kamu tidak mengerjakan tugasmu dengan baik, hukumanku akan lebih sadis dan traumatis dibanding sekedar memotong kaki dan tanganmu,” pungkasnya dengan seringai lebar yang mengancam. *** Beberapa hari sebelumnya. “Tidak ada waktu, bawa aku ke rumah sakit terdekat,” perintah Igor sambil memegangi d**a kirinya yang terasa nyeri. Nafasnya pendek-pendek, keringatnya bercucuran. Ia menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi mobil sambil berusaha mengatur nafas dan menenangkan jantungnya yang berdebar tidak normal. Mikhail, asisten sekaligus sahabat terdekat Igor yang sedang menyetir mobil itu mengangguk. “Tahan, Igor. Kita hampir sampai.” Mobil hitam itu melaju cepat menuju sebuah rumah sakit terdekat. Beberapa mobil di belakang yang berisi anak buah Igor ikut melaju ke tujuan yang sama. Begitu tiba di depan pintu UGD, Mikhail turun dari mobil dengan cepat dan memapah Igor. Membawanya masuk ke dalam UGD. “Singkirkan kursi roda itu!” desis Igor kesal saat seorang petugas medis membawakannya kursi roda. “Aku masih bisa berjalan.” Mikhail segera memberi isyarat pada petugas itu untuk menyingkir. Ia kembali memapah Igor masuk semakin dalam. “Kami butuh dokter jantung.” Mikhail berkata sopan namun tegas pada seorang perawat yang menghampiri mereka. “Sebentar, Pak.” Perawat itu berbalik dan memanggil seseorang. “Dokter Jen, ada pasien.” Jennifer yang sedang menulis laporan medis seorang pasien segera berdiri dan menghampiri Igor. Wajahnya langsung mengernyit saat melihat Igor tampak kesakitan sambil memegangi dadanya. “Tidurkan di sini, Pak,” pintanya pada Mikhail sambil menunjuk ranjang pasien yang kosong. Igor segera merebahkan diri di atas kasur. Matanya sama sekali tak lepas dari wajah Jennifer. Sorot matanya tajam dan dingin meski tubuhnya kesakitan. “Kalau Anda langsung mencari dokter jantung ke sini, berarti Anda sudah tahu dengan penyakit Anda? Silakan ceritakan riwayat penyakit Anda.” Jennifer berkata sopan pada Igor sambil menempelkan stetoskop ke d**a kiri pria itu. “Rahasia,” jawab Igor pendek. Ia tak bisa membocorkan status kesehatannya begitu saja. Gerakan tangan Jennifer terhenti seketika. Tatapannya beralih ke mata Igor, kernyitan di wajahnya pun tampak semakin kentara. “Anda bilang apa? Rahasia?” “Telingamu berfungsi kan?” sahut Igor tajam. “Lalu bagaimana saya akan menolong Anda kalau riwayat penyakit Anda saja saya tidak tahu? Apa obat yang Anda konsumsi? Apa diagnosa penyakit Anda? Siapa dokter yang menangani Anda sebelumnya?” Suara Jennifer mulai naik satu oktaf. Kesal dengan tanggapan pria tampan namun menyebalkan ini. Igor menggeram kesal. Ia tak suka ada orang yang meninggikan suara padanya. “Periksa dan obati saja aku!” perintahnya tegas. “Tidak bisa.” Jennifer menggeleng tegas. “Anda mau kooperatif atau saya tidak akan memeriksa apalagi mengobati Anda?” “Kamu berani membantahku?” Igor mulai naik pitam, namun ia segera mengerang kesakitan saat rasa sakit menusuk di dadanya. “Argh… cepat obati aku!” Sayangnya, belum sempat Jennifer merespons Igor, sebuah seruan segera menyedot seluruh perhatian Jennifer. “Dokter Jen, cardiac arrest! Code blue! Code blue!” Jennifer berlari ke arah sumber suara. Wajahnya panik namun penuh tekad. Code blue adalah sebuah kode gawat darurat di mana terdapat seseorang yang mengalami henti jantung. Penanganan pada kasus ini tidak bisa ditunda sama sekali, karena itu Jennifer memilih meninggalkan Igor dan langsung menangani kasus ini. Igor terbelalak di tempat. “Dia meninggalkanku?” tanyanya tak percaya. Rasa sakit di dadanya seolah menghilang begitu saja, digantikan oleh amarah yang mendidih. “Ada kasus gawat darurat, Igor.” Mikhail mencoba menjawab lebih baik. “Tapi dia meninggalkanku? Mengabaikan seorang Igor Sylvanus?” Igor sudah duduk di atas ranjang pasien. Tatapannya terpaku pada punggung Jennifer yang sedang bekerja keras menolong pasien henti jantung itu. “Dia pikir dia siapa, hah?!” “Igor, tenang dulu. Itu kasus ga–” “Cari tahu semuanya soal dia!” sergah Igor cepat. Sorot matanya membara oleh amarah. “Semuanya!”

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.6K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
296.1K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
173.3K
bc

Tentang Cinta Kita

read
215.1K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
152.8K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.7K
bc

TERNODA

read
193.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook