(Aula utama Benteng Osiris) "Laluna…! Sudahlah! Jangan terlalu berlebihan!" Menatap sosok keponakannya yang saat ini sadang berdiri dengan memasang wajah marah diatas meja jamuan, Kalina berseru cemas sembari coba menarik lengan Laluna. "Aku sama sekali tak berlebihan! Itu dia yang memulai terlebih dahulu!" bentak Laluna. Bertahan dari tarikan Kalina untuk tetap berdiri diatas meja. Menatap tajam sosok Gerel pada sudut lain. "Hmmmm… Siapa memulai apa? Aku hanya sekedar melempar pertanyaan sederhana!" balas Gerel, menanggapi tatapan marah Laluna, dengan raut wajah tak peduli. "Pertanyaan sederhana? Bagaimana jika itu kau yang kuanggap sebagai bocah acak tak jelas suka mengaku!" bentak Laluna. "Ohhh… Bagaimana bisa aku bocah acak sepertimu saat kedua orang tuaku adalah sosok jelas!" uc