Dua hari sudah terlewati, dan selama itu pula Faris kebanyakan hanya di rumah saja. Selain untuk beristirahat, dia juga banyak ngobrol dengan orang tuanya. Banyak hal yang diobrolkan, tapi yang lebih menjadi topik adalah saran-saran dari kedua orang tuanya soal bagaimana menjalani kehidupan berumah tangga. Faris mendengarkan semua dengan seksama, ada yang mengganjal di hatinya langsung saja ditanyakan. Semakin mendekati hari H pelaksanaan pernikahannya, Faris merasakan sesuatu membebani pikirannya. Jika sebelumnya ditanya tentang kesiapan mental Faris menghadapi pernikahannya dia pasti akan menjawab dengan mantap kalau dia siap, kali ini Faris merasa begitu gugup. Kegugupan yang dia rasakan jauh lebih besar ketika menghadapi ujian skripsinya dulu. Juga jauh lebih besar daripada saat wawan